DUMAI —  Kesuksesan operasional dari industri kilang minyak salah satunya dipengaruhi oleh keandalan kilang dengan penerapan aspek budaya Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dengan perfoma yang baik. Begitu halnya yang dilakukan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai. 

Untuk memastikan hal tersebut, didampingi General Manager PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo, VP HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Santiaji Gunawan, melaksanakan Management Walkthrough (MWT) di kilang Dumai, Selasa (21/4).

“Fungsi dan tujuan dari MWT ini salah satunya untuk mengetahui isu-isu yang mungkin belum terselesaikan oleh Refinery Unit II, maka kami akan mengeskalasi dan memberikan alternatif solusinya,” kata VP HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Santiaji Gunawan.

Budaya HSSE merupakan salah satu aspek fundamental yang tidak terpisahkan dan harus dijalankan oleh semua pekerja maupun mitra kerja. Dalam hal ini, baik Holding PT Pertamina (Persero) maupun Sub Holding PT KPI Unit Dumai, senantiasa mengaplikasikan prinsip HSSE Golden Rules, diantaranya patuh, intervensi, peduli, serta terus menjaga awareness & ownership.

Santiaji Gunawan menyampaikan bahwa penerapan aspek-aspek budaya HSSE sangat penting diperhatikan dalam menjaga kilang agar tetap aman dan andal. Hal tersebut juga berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, baik nearmiss hingga illness fatality serta mencapai target zero accident.

Melalui MWT tersebut, Santiaji Gunawan menyinggung beberapa aspek HSSE yang saat ini menjadi perhatian khusus oleh Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, guna kelancaran bisnis serta mencapai keamanan dan keandalan kilang, yakni health dan security.

“Isu kesehatan saat ini jadi perhatian khusus Ibu Nicke Widyawati karena berkaitan performa pekerja ataupun mitra kerja dalam menjalankan tugas dan mencegah kemungkinan risiko kerja. Oleh karena itu, penting untuk kita komitmen menjalankan Medical Check Up (MCU) juga Daily Check Up (DCU) sebelum bertugas,” tegas Santiaji Gunawan.

Santiaji Gunawan juga kembali menegaskan bahwa aspek HSSE sangat penting untuk diterapkan. 

“Aspek-aspek pada budaya HSSE sama halnya diibaratkan seperti meja yang mempunyai empat kaki. Keseluruhan kaki, tidak ada yang paling penting. Sebab semuanya sama-sama penting dan menjadi landasan kokohnya keandalan kilang kita. Jika hilang salah satunya, maka bisa goyah seluruhnya dan tidak bisa mencapai fungsi dari meja itu sendiri,”

Santiaji Gunawan menambahkan, terdapat 7 golongan yg menjadi prioritas terkait isu kesehatan, 2 golongan yang perlu disoroti yaitu driver dan security. Hal ini dikarenakan 2 golongan tersebut berkegiatan setiap hari dan menyangkut keamanan dan keselamatan.

Senada dengan pernyataan tersebut, GM PT KPI Unit Dumai menyatakan bahwa pihaknya juga telah lama memberikan perhatian khusus pada isu yang saat ini sedang hangat dibahas oleh publik.

“Kesehatan itu tidak hanya fisik saja yang perlu diperhatikan, melainkan mental juga perlu mendapatkan perhatian khusus,” tegasnya.

Didik Subagyo menambahkan bahwa PT KPI Unit Dumai telah menerapkan MCU atau DCU secara konsisten.

“PT KPI Unit Dumai terus berkomitmen memperhatikan masalah kesehatan pekerja ataupun mitra kerja. Berdasarkan data 2024, sebanyak 226 pekerja telah melaksanakan MCU rutin, sedangkan DCU telah mencapai 100% pekerja,” terangnya.

Untuk membantu para pekerja berkaitan dengan isu kesehatan mental, PT KPI Unit Dumai memiliki sejumlah langkah strategis yang telah diterapkan. Diantaranya kita rutin memberikan edukasi kesehatan mental lewat broadcast, dan program PREPARE (Positive Respectful Emphatetic Peaceful Appreciative Resilient Environtment).

Tak sampai disitu, bentuk dukungan lainnya yang diberikan PT KPI Unit Dumai adalah dengan menyediakan ruang mindfullness dan psikolog bagi pekerja yang membutuhkan bantuan klinis maupun konseling. 

Kunjungan ini turut dihadiri oleh Principal Expert I CoE, dr. Eko Wahju Tjahjono, Officer I Security Regional II, M. Sukriyanto, Head Office Security Regional II, Rudi Permadi, Senior Expert III CoE, Juli Rusjanto, beserta jajaran tim lainnya.

Rombongan VP HSSE Operation & Facilities Support juga berkesempatan mengunjungi area Make Up Gas Compressor (MUGC) yang telah diupgrade sisi kemanannya serta Main Control Room (MCR) yang menjadi pusat kendali operasional kilang.***