BANGKINANG - BPTD Kelas II Riau melalui Satpel TTA Bangkinang menemukan delapan unit bus pariwisata yang tak memiliki izin.

Hal ini diungkapkan Kepala BPTD Kelas II Riau Avi Mukti Amin kepada media, menindak lanjuti perintah Menteri Perhubungan RI terkait bus pariwisata.

"Ke delapan unit bus tersebut milik perorangan, dan memiliki lima merek dinding," kata Avi Mukti Amin, Kamis (16/05/2024).

Untuk selanjutnya pihak Satpel TTA Bangkinang telah melarang pemilik bus untuk mengoperasikan bus bersebut, karena harus segera mengurus perizinan.

Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan dan pendataan tersebut, pihak Satpel TTA Bangkinang didukung penuh Polres Kampar, Dishub Kampar serta Dinas Pendidikan,

"Kami berterima kasih kepada jajaran Polres Kampar, Dishub dan Dinas Pendidikan yng pro aktif mengimbau pelarangan penggunaan bus pariwisata tak berizin tersebut," 

Adapun nama-nama bus pariwisata dimaksud adalah sebagai berikut:
1 unit Madona alamat Air Tiris
1 unit Vertikal alamat Samping SPBU Kampar dekat Air Tiris
1 unit Dipa alamat Jalan Lintas Pekanbaru - Bankinang
2 unit Ocu Kotim alamat Simpang Ridan Bangkinang
3 unit Budi Balenong - alamat Kuok

Dinaks Pendidikan Kampar juga telah mengimbau para pemilik bus untuk tidak membawa pelajar dalam bentuk kegiatan apapun, karena tidak memiliki izin.

"Ini baru data awal, kita akan tindak lanjuti ke beberapa wilayah lagi, tidak hanya di Kabupaten Kampar, kita harapkan seluruh Riau," kata Avi Mukti Amin.***